Rabu, 08 Februari 2012

WARNA Putih yang Tetap Memukau....


Warna memberi kesan-kesan tertentu bagi sebuah ruangan. Warna juga menyumbangkan sejumlah perasaan pada orang yang menatapnya.
Permainan warna yang banyak dilakukan dalam khazanah interior cenderung dapat menciptakan perwajahan sesuai dengan kepribadian sang pemilik rumah. Bagaimana dengan warna putih?
Banyak orang menghindari dominasi warna putih saat memoles rumahnya. Alasannya, terlalu banyak warna putih menyebabkan rumah menjadi seperti rumah sakit, dingin, dan kaku. Meskipun putih menghadirkan kesan lapang dan bersih, warna ini juga dianggap mudah kotor sehingga merepotkan pemilik rumah. Padahal, warna putih menghadirkan beberapa keuntungan bila diaplikasikan secara dominan untuk sebuah ruangan di rumah kita. Apa saja?
Keuntungan pertama, ruangan serba putih membuat kita lebih mudah memasang aksen yang diinginkan. Seperti selembar kertas putih, kita bisa menggoreskan apa pun yang diinginkan.
Tak heran, orang-orang yang mencintai warna putih senang meletakkan beberapa aksesori dan itu menjadi tampak menonjol. Misalnya, untuk ruang tamu atau keluarga, bantal bergaris-garis hitam dan putih akan tampak modern.
Bisa juga, Anda menempatkan sofa berwarna putih dengan empat bantal, dua bantal putih dan dua bantal merah. Kemudian kita bisa memilih karpet yang memiliki warna "penghubung" dengan aksesori lainnya, yakni karpet berwarna dasar hitam.
Anda juga bisa menambahkan motif lingkaran seperti yang banyak dipakai untuk motif kaos-kaos distro. Ini akan menonjolkan gaya modern pemiliknya. Selain itu, kita juga bisa menempatkan sedikit perabotan yang berwarna merah. Hal ini tentu menjadi aksen menarik.
Keuntungan lain yang diberikan warna putih adalah ruangan yang akan terasa sejuk dan luas. Kekakuan bisa dicairkan oleh aksen berwarna merah tadi.
Sementara itu, jawaban atas tuduhan bahwa warna putih lebih cepat kotor, tentu kembali pada kemauan pemilik rumah untuk rajin membersihkannya. Sebenarnya, semua warna yang kita pilih tak bisa lepas dari kotoran karena tergantung pada komitmen kita membersihkan rumah setiap hari. Nah, bagaimana dengan Anda? (TYS)
sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar