Selain bentuk, pertimbangkan pula fungsi area kosong di bawahnya agar tak terbuang percuma. Misalnya, meskipun bentuk tangga hanya lurus dan tak banyak ornamen, bagian bawahnya bisa dijadikan rak buku sehingga area bawah tangga tetap menarik dan berguna.
Tentu saja, improvisasi gaya tangga tak boleh mengesampingkan faktor keamanan. Terutama bila Anda memiliki anak balita juga orang tua lansia di rumah.
Keberadaan handrail misalnya, mutlak diperlukan dengan bagian sisi yang juga tertutup demi perlindungan saat meniti anak tangga. Tinggi anak tangga sebaiknya sekitar 20-25 sentimeter. Lebih dari itu, dapat membuat kaki menjadi cepat lelah.
Sementara, untuk lebarnya setidaknya 25 sentimeter agar memberi kenyamanan bagi kaki saat menapak. Pun, apabila jumlah anak tangga banyak, tak ada salahnya memberi area bordes atau tempat berhenti sementara. Tujuannya, tentu memberi jeda untuk beristirahat sejenak saat menaiki anak tangga.
Untuk jenis penutup anak tangga dan warna, harmonisasikan desain secara keseluruhan. Warna netral disarankan karena cenderung lebih cocok disandingkan dengan beragam warna, seperti putih, abu-abu, atau cokelat.
Untuk memberi kesan mewah, lantai dari marmer banyak digunakan atau dengan lantai keramik berlapis glossy. Motif kayu untuk lantai juga menarik karena memberi kesan hangat sekaligus memberi sentuhan gaya natural di rumah.
Improvisasi gaya desain tangga masih banyak dan bisa diterapkan di rumah Anda. Namun, jangan lupa semua tergantung pada kebutuhan tempat, dana, dan tampilan yang ingin dihasilkan.
Selamat berimprovisasi! (ADT)
sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar